Manado – GlobalNewsNusantara.ID Koordinator nelayan kelurahan maasing yang juga seorang aktivis kemanusian terus membelah, serta suarahkan penolakan reklamasi pantai yang akan bawah bencana di provensi Sulut serta kerusakan di taman laut nasional bunaken jumat (12 juli 2024).
Kekhawatiran terhadap dampak kerusakan lingkungan yang serius akibat rencana reklamasi bila terus dilakukan di pantai yang ada di Manado Provinsi Sulawesi Utara mendapat penolakan serius dari warga.
Rusli Umar yang menjadi koordinator nelayan maasing menyinggung kurangnya transparansi dari pihak pengembang dalam menyajikan dokumen-dokumen dan terkesan tidak pedulikan suara parah nelayan dan rakyat sekitar pantai.
“Reklamasi di pantai manado utara ini harus dihentikan, karna akan merusak wisata laut yang sudah mendunia seperti taman laut Bunaken. Serta mendatangkan rentetan musibah besar seperti banjir, kerusakan lingkungan dan menghilangkan hak warga sekitar dalam hal ini parah nelayan tradisional,”ungkap Rusli Umar.
Beberapa catatan penting yang disuarakan yakni, ;
1. Penolakan terkait reklamasi karena akan menghilangkan hak warga sekitar dalam hal ini Nelayan Tradisional, Pedagang & masyarakat yg mempunyai lahan.
2. Kajiam amdal-nya tidak pernah melibatkan nelayan sesungguhnya.
3. Tidak pernah ada uji publik, sosialisasi terbuka, fair, dan berkeadilan.
4. Akan menambah rentetan musibah banjir dan kerusakan lingkungan.
5. Ada dugaan berkaitan dengan gratifikasi rekomendasi perizinan yang proses-nya melalui dari pemerintah Kota, pemerintah Provinsi sampai pusat.
6. Reklamasi akan mengakibatkan tanah-tanah disekitar akan tergusur.
(Penulis berita Zulkifli Abidjulu)