Pakai Nama LSI Denny JA, SK-DT Terkuat Itu Hoax, Alfaraby: E2L-HJP Terkuat itu Benar Survei LSI Denny JA

Senin, 21 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manado Sulut – GlobalNewsNusantara.ID Adjie Alfaraby, peneliti senior dari LSI Denny JA menyesalkan tindakan tidak terhormat dari pihak yang diduga adalah tim SK-ADT, serta media yang dianggap tidak menjalankan prinsip-prinsip jurnalistik dengan baik.

Dimana ada pemberitaan yang diterbitkan oleh beberapa media nasional maupun media lokal pada tanggal 17 Oktober 2024, media-media tersebut memframing pasangan SK-ADT sebagai kandidat terkuat dalam pemilihan mendatang. Namun, pemberitaan ini segera mendapat kritik tajam karena sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut LSI Denny JA, media yang terlibat secara tidak bertanggung jawab telah menyebarkan berita yang mengandung kebohongan, yang berpotensi merusak kredibilitas lembaga tersebut dan menyesatkan publik.

Pertama, Alfaraby menekankan bahwa klaim yang menyatakan bahwa LSI Denny JA menganggap pasangan SK-ADT sebagai kandidat terkuat adalah sepenuhnya tidak benar.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan survei terakhir yang dilakukan oleh lembaganya, elektabilitas Steven Kandouw (SK) masih berada di bawah E2L Calon Gunernur Sulut terkuat yang yang dirilis resmi oleh LSI Denny JA. Hal ini bertentangan dengan klaim yang disebarkan oleh media tersebut.

Kebohongan kedua yang disorot oleh Alfaraby adalah penggunaan nama Toto Izul Fatah, salah satu direktur LSI Denny JA, dalam berita tersebut. Menurut Alfaraby, nama Toto Izul Fatah dicatut dan dikutip secara tidak benar untuk memperkuat klaim bahwa pasangan SK-ADT unggul dalam survei. “Itu kutipan palsu,” tegas Alfaraby.

Ia menambahkan bahwa Toto Izul Fatah tidak pernah memberikan pernyataan apapun terkait pasangan tersebut. “Ini pencatutan yang tidak bertanggung jawab,” lanjutnya dengan nada kecewa.

Sebagai langkah berikutnya, Alfaraby mendesak Manado Pos dan Merdeka.com untuk segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada publik atas penyebaran informasi yang tidak akurat tersebut. Ia menekankan bahwa penyebaran kebohongan seperti ini sangat merusak reputasi media dan lembaga survei, serta bisa berujung pada masalah hukum jika tidak segera diperbaiki.

Peneliti senior ini juga menyampaikan kritik kepada media agar lebih berhati-hati dalam memeriksa sumber berita mereka, terutama ketika menerima rilis dari pihak-pihak yang berkepentingan politik.

“Media harus mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam setiap pemberitaan yang mereka terbitkan,” katanya, mengingatkan.

Kasus ini menjadi pelajaran penting, baik bagi tim kampanye politik maupun media massa. Tim kampanye diimbau untuk mencari strategi lain yang lebih etis dalam mempromosikan kandidat mereka, daripada menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Langkah yang tidak bertanggung jawab seperti ini tidak hanya merugikan pihak yang diserang, tetapi juga dapat mempermalukan pihak yang menyebarkannya dan membawa konsekuensi hukum.

Dengan kejadian ini, publik diingatkan akan pentingnya verifikasi informasi sebelum menerima suatu berita sebagai kebenaran, serta pentingnya menjaga kepercayaan dalam proses pemilu yang sehat dan transparan.

Berita Terkait

18 Hari Operasi Berantas Premanisme, Polda Sulut dan Jajaran Ungkap 189 Kasus dan Amankan 63 Tersangka
43 Pelaku di Amankan, Operasi Pekat Tinombala di Perpanjang
SDN Inpres 2 Tahun Tanamodindi Kunjungi Polda Sulteng Belajar Tentang Toleransi Beragama
Usut Kematian Warga Poso, Kepolisian Menunggu Hasil Uji Balistik dan Otopsi
Gabungan TNI-POLRI Bersinergi Berantas Premanisme di Sulteng
Komisi II Lakukan Rapat Bahas Rencana Perda Disabilitas
3 PJU Polda Sulteng Usut Kematian Ryan Nugraha di Banggai Laut
Polres Bitung Amankan Pelaku KDRT, Ancaman Hukum Berat Menanti
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:01

18 Hari Operasi Berantas Premanisme, Polda Sulut dan Jajaran Ungkap 189 Kasus dan Amankan 63 Tersangka

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:03

43 Pelaku di Amankan, Operasi Pekat Tinombala di Perpanjang

Senin, 19 Mei 2025 - 23:42

SDN Inpres 2 Tahun Tanamodindi Kunjungi Polda Sulteng Belajar Tentang Toleransi Beragama

Senin, 19 Mei 2025 - 20:50

Usut Kematian Warga Poso, Kepolisian Menunggu Hasil Uji Balistik dan Otopsi

Senin, 19 Mei 2025 - 10:31

Komisi II Lakukan Rapat Bahas Rencana Perda Disabilitas

Berita Terbaru