Globalnewsnusantara.id
Bupati Buol Risharyudi Triwibowo,MM, terima massa aksi Front Petani Plasma Buol (FPPB) yang menggelar aksinya dengan damai di kantor Bupati Buol,Selasa (6/5/2025).
Aksi ini terdiri dari kurang lebih 70an orang yang tergabung dalam Front Petani Plasma Buol (FPPB) menuntut beberapa hal seperti sebelum-sebelumnya.
Setelah berdiskusi cukup panjang bersama delegasi FPPB yang berjumlah delapan orang di ruang kerja Bupati Buol, pada akhirnya Bupati Buol Risharyudi Triwibowo menyambangi massa FPPB yang menunggu hasil negosiasi di pelataran. Di luar dugaan, semua orang tercengang tiba-tiba Bupati Buol mengambil sikap duduk bersilah di lantai dan meminta massa aksi FPPB untuk bersama-sama mendengarkan kesimpulan dan keputusan yang akan di buatnya.
“Semoga Allah kasih kita kekuatan kesabaran dan petunjuk agar kita dapat menyelesaikan masalah kita. terimakasih masih mempercayakan kami untuk menyelesaikan masalahnya. Buat saya perusahaan tetap harus ada, karena sebelum Buol ada, perusahaan sudah lebih dulu ada.selanjutnya masyarakat kita jangan ada yang di rugikan.pada pemerintahan sebelumnya hal ini juga sudah pernah di sampaikan namun belum ada penyelesaian, namun selagi kita mau menyelesaikan tidak ada yang tidak mungkin, asalkan kita mau berdiri sama tinggi duduk sama rendah. bapak ibu juga harus tahu bahwa pernah ada nostalgia indah di mana bapak ibu pernah menikmati uang dari perusahaan” Ujar Bupati Buol.
Bupati Buol Risharyudi Triwibowo juga menambahkan bahwa ia baru menjabat sebagai Bupati dan berniat membantu menyelesaikan permasalahan. tetapi juga meminta kepada massa aksi FPPB untuk pake landasan hati untuk saling mengerti,dan meminta kepada massa FPPB untuk membantu rekan-rekan kepolisian jangan melakukan kegiatan yang sekiranya nanti di anggap pelanggaran atau berakibat pidana. “Saya minta cukup hari ini demonya.ini berdampak tidak baik terutama pada investor yang mau datang kemudian takut datang ke Buol karena Buol di kenal dengan daerah demo,Boleh dikenal dengan daerah banjir, Buol dikenal dengan daerah orangnya keras-keras, padahal pada kenyataannya kita ini baik” ujar Bupati Buol.
Di ketahui bahwa FPPB sejak beberapa tahun terakhir sering memberikan reaksi keras terhadap perusahaan perkebunan PT. Hardaya Inti Plantations termasuk permasalahan beberapa anggota koperasi yang bermitra.sementara di satu sisi perusahaan ini telah lebih dari dua dekade berada di Kabupaten Buol memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah itu salah satunya adalah berdirinya 2 (dua) jembatan fixed bridge yang sebelumnya adalah jembatan kayu, melakukan kegiatan-kegiatan sosial hingga pemanfaatan CSR.
Hingga saat ini ribuan tenaga kerja lokal juga menggantungkan hidupnya di perusahaan PT. Hardaya Inti Plantations ini,oleh sebab itu, dengan tegas Bupati Buol Risharyudi Triwibowo,MM, meminta agar massa aksi FPPB tidak memberikan reaksi keras terhadap perusahaan di karenakan daerah membutuhkan penghasilan devisa negara dari ekspor CPO dan IKS, serta menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.
Usai memberikan pernyataan tegas kepada FPPB, Bupati Buol Risharyudi Triwibowo, MM, mengajak seluruh massa aksi untuk makan nasi bungkus bersama dirinya duduk bersilah dan menunjukkan kesederhanaan yang sama sekali belum pernah di tunjukkan oleh pimpinan daerah sebelumnya.(Heny-Global)