Buol – Globalnewsnusantara.id
Putra daerah Kabupaten Buol yang telah mengabdikan dirinya sebagai Prajurit TNI Angkatan Darat Letkol infanteri.Drs. Sukrianto Puluhulawa,M.IP,M.Han, kini masuk di jajaran calon Bupati Buol yang cukup di perhitungkan.
Drs. Sukrianto Puluhulawa yang sapaan akrabnya “Bung Toni” akhir-akhir ini telah di gadang-gadang akan maju berkompetisi pada pencalonan Bupati Buol Kelima.ini tidak lepas dari pengamatan masyarakat bahwa Kabupaten Buol perlu sosok kepemimpinan yang bersih, bermartabat dan mampu mengendalikan daerah dari program-program yang mementingkan kantong pribadi.
Putra daerah kelahiran desa Lunguto Kecamatan Paleleh barat pada 55 tahun yang lalu ini,mengawali kariernya sebagai prajurit TNI dengan pangkat letnan dua pada tahun 1995. Selanjutnya ia masuk ke dunia intelijen sebagai instruktur intelijen di Pusat Pengembangan Intelijen TNI/AD Bogor.pada awal tahun 1997 hingga 1998 ia bergabung dengan satuan penugasan Operasi Timor Timur bersama Bataliyon Infanteri 315/Garuda dengan jabatan Komandan Combat Intelijen di Sektor Manatuto dan Same.
Selanjutnya,sekembalinya dari penugasan operasi di timor-timur tahun 1998 itu, ia bergabung bersama Bataliyon Infanteri 315/Garuda di Kompi A sebagai Komandan Batalyon Buser pengamanan Ibukota Bogor dalam rangka mengamankan Istana Presiden di Kota Bogor, Istana Presiden di Batutulis dan Istana Presiden di Cipanas.
Dengan pangkat Kapten selanjutnya ia dipindahkan ke Komando teriroial Kodim 0606/ Kota Bogor selama 5 tahun dan kemudian dipindahkan lagi ke Korem Bogor dengan jabatan Kepala Penerangan Korem 061/Surya Kencana.
Setelah itu,Sukrianto Puluhulawa di nilai memenuhi syarat untuk pindah golongan dari Perwira pertama ke Perwira menengah maka selanjutnya pada tahun 2005 ia mendapatkan amanah melanjutkan pendidikan sekolah lanjutan Perwira Infanteri selama 6 bulan dan lulus sesuai harapan.
Setelah lulus itu, ia mengikuti promosi Jabatan sebagai Pamen di Kodam XVI/Pattimura Ambon dan diberi amanah menjabat Pgs Kepala Penerangan Kodam Ambon yaitu Komandan Satgas Pulau terluar yang berkedudukan diperbatasan Australia dengan lokus Saumlaki dengan jabatan Definitif sebagai Kepala staf Kodim Saumlaki.
Dalam rekam karir tersebut di ketahui bahwa selama 3 tahun berada diperbatasan Australia itu ia kembali ke Kota Ambon masih dengan jabatan di dunia Intelijen sebagai Pabandya Pengamanan Staf Intel Kodam selama dua tahun dan kemudian pindah ke Jabatan Pabandya Penggalangan Staf Intel Kodam Ambon dan bertugas selama 2 tahun.
Ia menuturkan bahwa selama bertugas di dunia intelijen, dirinya sempat menyelesaikan kasus yang bernuansa Internasional pada tahun 2017, yakni menarik mundur sejumlah pemuda Indonesia yang berdomisili di Kecamatan Kisar yang dipimpin Karel Maupula dengan tujuan untuk mendeklarasikan siap bergabung dengan Timor Leste.dari upaya perjuangan tersebut alhamdulilah membuahkan hasil di mana sejumlah pemuda indonesia dapat ditarik kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dengan aman dan kondusif.
Di ketahui bahwa figur yang di gadang-gadang masuk sebagai calon Bupati Buol kelima ini termasuk juga terlibat langsung dalam operasi mendamaikan Maluku dalam konflik Sara dengan cara menarik ratusan senjata api yang dipegang oleh masyarakat Maluku.
Dari rekam kariernya selama bertugas sebagai anggota TNI/AD,tercatat pada tahun 2018 ia di tugaskan ke Kodam XIII/Merdeka Manado dengan Jabatan sebagai Pabandya Penyelidikan Staf Intel Kodam Manado,dan sempat menertibkan para penambang emas liar di wilayah Tanoyan dan Tungoi serta Ratatotok.
Dan berkat perjuangan dan kerja kerasnya, akhirnya tahun 2020, Sukrianto Puluhulawa “Bung Toni” mendapat kesempatan mengikuti Sekolah Staf dan Komando di Bandung.ketika menyelelesaikan sekolahnya selanjutnya ia di percaya mengajar sebagai Dosen di Sesko TNI/AD Sespim Polri.
Sehingga dengan jabatan Dosen inilah, ia diberi lagi kesempatan untuk menempuh S-2 di Universitas Ahmad Yani Bandung dengan Kualifikasi Gelar kesarjanaan Magister Ilmu Pemerintahan dan S-2 di Universitas Pertahan di Prodi Pertahanan Darat dengan kualifikasi Gelar kesarjanaan Magister Pertahanan.
Karena waktunya sudah 2 tahun menjadi Dosen maka ia pindahkan lagi ke Kementerian Pertahanan hingga saat ini dengan pangkat Kolonel Infanteri.
Adapun selama bertugas di Militer ternyata ia juga sempat meraih prestasi lainnya di bidang olahraga. Yakni membawa Tim Petembak Kodam Pattimura sebagai juara 3 petembak pistol Tingkat TNI AD dalam rangka meraih piala Kasad serta sebanyak 2 kali mewakili Kodam mengikuti pertandingan Tenis Meja utusan Provinsi Maluku di Kejurnas Catur.selama meniti karier sebagai anggota TNI AD, hampir semua jabatan intelijen telah diembannya.
Dan inilah figur terbaik pilihan masyarakat Kabupaten Buol yang di prediksi mampu melenggang mulus hingga ke pencalonan Bupati Buol kelima nanti.Sejumlah tokoh-tokoh penting termasuk pejuang berdirinya Kabupaten Buol nampak bersatu mengusung beliau sebagai Calon Bupati Buol harapan rakyat. (Redaksi-001)